Rabu, Februari 18, 2009

Akhir Alam Semesta

Pengetahuan tentang hari kiamat hanya Allah yang mengetahuinya. Manusia hanya diberi ilmu yang sedikit. Al-Qur'an hanya memberikan beberapa isyarat tentang hari kehancuran alam semesta ini. Bagian ini akan membahas beberapa mekanisme hari kehancuran yang digambarkan oleh Al-Qur'an dan tinjauan astronomisnya, sebatas perkembangan pengetahuan sampai saat ini.
Ketika menggambarkan Hari Qiyamat Allah menyatakan:
"Ketika lautan bergolak mendidih...."(Q.S.81:6)
Kata 'sujjirat' pada ayat itu berarti bergolak, (mendidih) terbakar, dan kering. Bisa jadi hal ini terjadi ketika matahari kita membengkak menjadi bintang raksasa merah. Menurut teori evolusi bintang, matahari kita akan membesar menjadi bintang raksasa merah menjelang kematiannya. Pada saat itu matahari bersinar sedemikian terangnya hingga lautan akan mendidih dan kering, batuan akan meleleh, dan kehidupan pun akan punah. Kemudian matahari akan terus bertambah besar hingga planet-planet disekitarnya, Merkurius, Venus, Bumi dan Bulan, serta Mars, masuk ke dalam bola gas matahari. Barangkali kejadian inilah yang diisyaratkan di dalam Al-Qur'an sebagai bersatunya matahari dan bulan.
"Ketika pemandangan telah kacau balau, dan bulan hilang cahayanya; matahari dan bulan disatukan...."(Q.S.75:7-9)
Kita tidak bisa bicara tentang rentang waktu tibanya peristiwa ini sampai akhirnya kehancuran total alam semesta. Karena, walaupun secara teoritik dapat diperkirakan kapan matahari akan menjadi bintang raksasa merah, terlalu besar ketidakpastiannya. Dan memang ilmu tentang saat kiamat hanya Allah yang tahu.
Kehancuran total nampaknya bermula dari mulai berkontraksinya alam semesta. Kontraksi atau pengerutan alam semesta yang digambarkan dalam model alam semesta "tertutup" (Bagian 4) mirip dengan gambaran Al-Qur'an tentang hari kehancuran semesta.
"Ketikamataharidigulung danbintang-bintang berjatuhan....(Q.S.81:1-2)
Mungkin ini menggambarkan ketika alam semesta mulai mengerut. Ketika itulah galaksi-galaksi mulai saling mendekat dan bintang-bintang, termasuk tata surya, saling bertumbukan atau dengan kata lain 'jatuh' satu terhadap yang lain. Alam semesta makin mengecil ukurannya. Dan akhirnya semua materi di alam semesta akan runtuh kembali menjadi satu kesatuan seperti pada awal penciptaannya. Inilah yang disebut Big Crunch (keruntuhan besar) sebagai kebalikan dari Big Bang, ledakan besar saat penciptaan alam semesta. Kejadian inilah yang nampaknya digambarkan di dalam surat Al-Anbiyya:104 dengan mengumpamakan pengerutan alam semesta seperti makin mampatnya lembaran kertas yang digulung.
"Pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran buku, sebagaimana Kami mulai awal penciptaannya akan Kami ulangi seperti itu." (Q.S.21:104)
Penutup
Satu hal yang kita tunggu pembuktiannya adalah tentang model alam semesta. Dari dua alternatif model, "terbuka" (alam akan terus mengembang selamanya) dan "tertutup" (alam mengembang sampai waktu tertentu kemudian mengembang), sementara ini belum dapat dipastikan mana yang paling kuat bukti-bukti observasinya. Bahkan sampai kini ini merupakan salah satu masalah tak terpecahkan dalam astronomi, karena sulitnya mendapatkan bukti observasional. Sementara itu nampaknya Al-Qur'an mengisyaratkan bahwa alam semesta mengembang kemudian akan runtuh seperti digambarkan dalam model "tertutup". Kita tunggu bukti-bukti itu.



Baca Selengkapnya......

Adakah Kehidupan di Luar Bumi?

Mengacu pada Q.S. Ath-Thalaq:12 pada bagian yang lalu terkandung isyarat adanya banyak planet yang mirip dengan bumi yang mungkin pula dihuni oleh makhluk hidup. Isyarat lebih nyata dapat kita jumpai dalam Q.S. Asy-Syura:29:
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah penciptaan langit dan bumi dan makhluk hidup yang ditebarkan di antara keduanya. Dan Dia berkuasa mengumpulkannya bila dikehendaki."
Usaha pencarian makhluk hidup di luar bumi pernah dilakukan, khususnya mencari makhluk-makhluk cerdas. Maka muncullah SETI (Search for Extra Terrestrial Intelligence) dan lahirlah cabang ilmu baru, Bioastronomi, hasil perkawinan Astronomi dan Biologi. International Astronomical Union pun kini mempunyai komisi khusus yang menangani Bioastronomi ini.
Sebenarnya kemungkinan adanya kehidupan di luar bumi, baik kehidupan primitif secara biologi maupun kehidupan tingkat tinggi, sudah banyak difikirkan oleh para ilmuwan dan juga orang awam sejak berabad-abad yang lalu. Baru dalam tiga dasawarsa belakangan ini para ilmuwan mulai memasuki tahap eksperimental dalam usaha mencari kehidupan di luar bumi.
Beberapa pesawat antariksa, seperti Apollo, Viking, dan Venera, dikirimkan untuk mengidentifikasi kemungkinan ada tidaknya kehidupan primitif di bulan dan planet lain di tata surya. Namun sejauh ini belum dijumpai adanya tanda-tanda kehidupan itu. Walaupun demikian, data-data yang terkumpul, antara lain senyawa-senyawa organik bagian unsur kehidupan, amat berharga dalam memahami evolusi tata surya serta kondisi yang memungkinkannya layak bagi kehidupan.
Beberapa pesawat diantaranya, Voyager dan Pioneer, dilepas ke luar tata surya memasuki ruang antar bintang setelah menjenguk beberapa planet. Mereka dibekali pesan bumi, berisi informasi tentang posisi bumi, kehidupan di bumi, serta rekaman suara alamnya. Diharapkan di suatu tempat di luar bumi pesawat itu bertemu dengan makhluk cerdas yang mampu menafsirkan pesan itu. Mungkin nantinya akan ada hubungan antar peradaban, bukan lagi antar bangsa.
Di samping pengiriman pesawat antariksa, pencarian juga dilakukan dengan menggunakan teleskop radio. Seperti dibicarakan di bagian pertama, gelombang radio juga merupakan bahasa universal yang diharapkan membawa pesan dari peradaban lain di galaksi kita. Pada prinsipnya, kalau memang ada peradaban lain di luar bumi, kita bisa berkomunikasi dengan mereka dengan bahasa universal itu, gelombang radio. Walau tidak harus berarti komunikasi dua arah.

Baca Selengkapnya......

Selasa, Februari 17, 2009

SEGALA MACAM ARTIKEL: Nokia Code function

SEGALA MACAM ARTIKEL: Nokia Code function




Baca Selengkapnya......

Sabtu, Februari 14, 2009

"Posisi Kita di Alam Semesta "

Kita mulai meninjau posisi kita di alam semesta bukan dari diri manusia yang kadang merasa besar dengan kesombongannya, tetapi dari bumi kita. Kita akan menyadari kekecilan planet kita ini bila kita membandingkannya dengan keluasan alam semesta. Dan pada gilirannya kita akan menyadari kelemahan manusia di hadapanAllah Yang Maha Kuasa.

Kini telah diyakini bahwa bumi kita bukanlah pusat alam semesta yang di kelilingi oleh lapisan-lapisan langit. Bumi kita hanyalah satu planet kecil di tata surya.

Empat planet (Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus) berukuran jauh lebih besar dari pada planet kita. Jupiter bermassa sekitar 300 kali massa bumi. Tetapi matahari yang merupakan bintang terdekat dan induk tata surya bermassa jauh lebih besar lagi, sekitar 300.000 kali massa bumi, dan berukuran lebih dari sejuta kali besar bumi. Gaya gravitasinya mampu menahan semua anggota tata surya yang terdiri dari sedikitnya 9 planet, sekitar 42 satelit, ratusan ribu asteroid (planet kecil), milyaran komet, dan tak berhingga bongkahan batuan, logam, atau es yang di sebut meteoroidyang bertebaran di ruang antar planet.

Sedangkan matahari sendiri hanyalah bintang kuning berukuran sedang. Ribuan bintang lagi bisa kita lihat di langit dan jutaan lagi yang bisa kita lihat denganteleskop . Di antaranya bintang-bintang raksasa yang besarnya ratusan kali besar matahari. Semuanya merupakan anggota dari ratusan milyar bintang yang menghunigalaksi kita, Bima Sakti.

Galaksi kita digolongkan sebagai galaksi spiral, berbentuk seperti huruf S dengan lengan tunggal atau majemuk. Diameternya sekitar 100.000 tahun cahaya, artinya dari ujung ke ujung akan ditempuh oleh cahaya dalam waktu sekitar 100.000sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusatnya dan mengorbit dengan kecepatan sekitar 200-300 km per detik sekali dalam 200 juta tahun.
tahun. Tata surya kita berjarak

Mungkin sekali di antara ratusan milyar bintang anggota Bima Sakti ada bintang yang mempunyai tata planet. Namun karena jaraknya yang amat jauh, sulit untuk menemukan tata planet tersebut. Dengan teropong besar pun bintang-bintang itu hanya tampak sebagai titik-titik cahaya. Namun akhir-akhir ini telah dijumpai bintang-bintang yang dikelilingi oleh piringan debu yang diduga mempunyai tata planet atau setidaknya dalam evolusi membentuk tata planet. Dengan teleskop optik yang dilengkapi alat khusus, piringan materi di sekitar bintang Beta Pictoris dapat di amati. Piringan materi itu di duga dalam masa awal pembentukan tata planet, seperti keadaan tata surya kita sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu atau merupakan awan komet seperti yang ada di tepi tata surya kita.

Kalau kita menembus kedalaman langit lebih jauh lagi, kita akan jumpai jutaan, mungkin milyaran, galaksi-galaksi lain. Galaksi-galaksi itu bagaikan pulau-pulau yang saling berjauhan yang berpenghuni milyaran bintang pula. Beberapa galaksi membentuk gugusan galaksi. Kemudian gugusan-gugusan itu dan galaksi-galaksi mandiri lainnya mengelompok dalam gugusan besar yang disebut super cluster.

Bima Sakti merupakan anggota dari gugusan galaksi yang disebut Local Group yang beranggota sekitar dua puluh galaksi dan berdiameter sekitar 3 juta tahun cahaya. Di luar Local Group yang terpisah sejauh puluhan atau ratusan juta tahun cahaya dijumpai pula banyak super cluster yang terdiri ratusan atau ribuan

galaksi.Keluasan langit yang baru saja dijelaskan diungkapkan di dalam Al-Qu'an:
"Allah yang menciptakan tujuh langit dan bumi sebanyak itu pula. Dia turunkan perintah-Nya pada keduanya agar kamu tahu bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu dan sungguh pengetahuan Allah mencakup segalanya."(Q.S.Ath-Thalaq:12)

Baca Selengkapnya......

Rabu, Februari 11, 2009

"Model Alam Semesta"

Dengan hanya mengandalkan pengamatan, kita tidak mungkin menggambarkan bagaimana ujud alam semesta ini. Maka diperlukanlah suatu model matematis yang dapat menjelaskan "bentuk" alam semesta ini termasuk evolusinya. Di bagian terdahulu telah dibahas sekilas tentang model alam semesta, khususnya tentang penciptaanya dan pengembangannya. Kini akan dibahas tentang "geometri" alam semesta.
Dengan menggunakan solusi kosmologis persamaan Einstein dan Prinsip Kosmologis yang menganggap bahwa alam semesta homogen di mana pun dan isotropik di setiap titik di alam, didapatkan dua model alam semesta:
1. "terbuka" atau tak berhingga;
2. "tertutup" atau berhingga tak berbatas.
Prinsip Kosmologis tersebut didasarkan hasil pengamatan bahwa alam semesta nampaknya homogen dan isotropik (galaksi-galaksi nampak tersebar seragam ke segala arah).

Untuk menentukan model mana yang benar diperlukan informasi tentang massa total alam semesta ini. Seandainya seluruh materi di alam ini tidak cukup banyak untuk mengerem pengembangan maka alam semesta akan terus mengembang dan berarti alam semesta ini "terbuka" atau tak berhingga. Tetapi jika massanya cukup besar, maka pengembangan alam semesta akan direm, akhirnya berhenti dan mulai mengerut lagi. Kalau ini yang terbukti berarti alam semesta "tertutup" atau bersifat "berhingga tak berbatas".
Sifat alam semesta "berhingga tak berbatas" itu dapat diilustrasikan dalam dua dimensi pada bola bumi (sesungguhnya alam berdimensi empat, tiga dimensi ruang dan satu dimensi waktu). Bola itu berhingga ukurannya namun tak berbatas, tak bertepi. Garis-garis lintang analog dengan "ruang" alam semesta ini dan garis-garis bujur analog dengan "waktu". Perjalanan "ruang-waktu" alam ini bermula dari kutub utara menuju kutub selatan. Kita menelusuri garis bujur. Dengan bertambah jauh kita menelusurinya (atau bertambah "waktu"-nya) kita akan jumpai lingkaran-lingkaran lintang yang bertambah besar (atau "ruang" alam semesta mengembang). Setelah mencapai maksimum di khatulistiwa, kemudian lingkaran lintang pun mulai mengecil lagi. Seperti itu pula alam semesta mulai mengerut. Bila kita berjalan sepanjang garis lintang, kita akan kembali ke titik semula. Sama halnya dengan sifat "ruang" alam semesta yang tak berbatas itu. Cahaya yang kita pancarkan ke arah mana pun, pada prinsipnya, akan kembali lagi dari arah belakang kita. Bila model ini benar, pada prinsipnya, kita akan bisa melihat galaksi Bima Sakti (galaksi kita) berada di antara galaksi-galaksi yang jauh (galaksi luar).
Sampai saat ini belum dapat diputuskan model mana yang benar karena belum adanya bukti observasi yang betul-betul meyakinkan. Pengamatan Deuterium yang dilakukan satelit Copernicus pada tahun 1973 menghasilkan jumlah Deuterium 0.00002 kali jumlah Hidrogen. Sebenarnya ini merupakan alasan terkuat yang mendukung model alam "tak berhingga". Tetapi banyak yang meragukan kecermatan pengukurannya. Maka sampai saat ini kedua kemungkinan itu masih terbuka. Kita masih menantikan observasi yang lebih cermat dan teori yang lebih baik untuk menafsirkannya.
Bagaimanakah konsep Al-Qur'an dalam model alam semesta ini? Nampaknya sangat mirip dengan model alam semesta "tertutup". Alam semesta akan berhenti mengembang dan mulai mengerut. Hal ini akan dibahas dalam bagian mendatang dalam bahasan hari kehancuran alam.


Baca Selengkapnya......

"Alam Tidak Berawal?

Walaupun tidak terlalu banyak pendukungnya, beberapa pakar kosmologi dan fisikawan teoritis "menggugat" bahwa alam ada awalnya. Beberapa teori lain menyatakan bahwa tidak ada batas dalam waktu, tidak ada singularitas Big Bang. Ini misalnya dikemukakan oleh Maddox (1989) dan Levy-Leblond(1989) serta dalam buku populer Hawking (1989). Mereka berpendapat bahwa tidak ada batas waktu yang dapat disebut sebagai awal penciptaan alam semesta. Hawking dalam buku "A Brief History of Time" menyebutnya "No-boundary conditions". Model matematis itu menyatakan bahwa alam semesta berhingga ukurannya tetapi tanpa batas dalam ruang dan waktu.
Dengan menggunakan keadaan tak berbatas (no-boundary conditions) ini, Hawking menyatakan bahwa alam semesta mulai hanya dengan keacakan minimum yang memenuhi Prinsip Ketidakpastian. Kemudian alam semesta mulai mengembang dengan pesat. Dengan Prinsip Ketidakpastian ini, dinyatakan bahwa alam semesta tak mungkin sepenuhnya seragam, karena di sana sini pasti didapati ketidakpastian posisi dan kecepatan partikel-partikel. Dalam alam semesta yang sedang mengembang ini kerapatan (density) suatu tempat akan berbeda dengan tempat lainnya. Gravitasi menyebabkan daerah yang berkerapatan tinggi makin lambat mengembang dan mulai memampat (berkontraksi). Pemampatan inilah yang akhirnya membentuk galaksi-galaksi, bintang-bintang, dan semua benda-benda langit.

Berdasarkan model tersebut Hawking menyatakan, "Sejauh anggapan bahwa alam semesta bermula, kita mengganggap ada Sang Pencipta. Tetapi jika alam semesta sesungguhnya ada dengan sendirinya, tak berbatas tak bertepi, tanpa awal dan akhir, lalu di manakah peran Sang Pencipta."
Tentunya bagi ilmuwan Muslim yang penalarannya berdasarkan iman tak mungkin mempertanyakan peran Allah Rabbul'alamin. Kita meyakini bahwa Dia adalah Pencipta semesta ini. Tetapi cara Allah menciptakan alam semesta ini tak mungkin sama dengan apa yang manusia gambarkan sebagai pencipta.
"Tak ada suatu pun yang menyamai-Nya."(Q.S.Al-Ikhlas:4)
Kalau kita cermati penalaran Hawking, dikatakannya bahwa alam mulai hanya dengan "keacakan minimum". Sebenarnya adanya syarat 'keacakan' itu dan berbagai hukum dalam sains (termasuk "Prinsip Ketidakpastian" yang menjadi asal 'keacakan') cukup menjadi bukti bahwa semua itu ada penciptanya, Allah Rabbul'alamin. Allah "bekerja" dengan caranya, yang mungkin tak bisa ditelusur dengan sains

Baca Selengkapnya......

"Pengembangan Alam Semesta"

Allah menjelaskan bahwa benda-benda langit tidaklah statis, tetapi terus mengembang sejak pembentukannya.
"Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan Kami. Sungguh Kami kuasa meluaskannya." (Q.S. 51:47)
Memang demikianlah yang kini teramati. Spektrum galaksi-galaksi yang jauh sebagian besar menunjukkan bergeser ke arah merah yang dikenal sebagai red shift (panjang gelombangnya bertambah sesuai dengan efek Doppler). Ini merupakan petunjuk bahwa galaksi-galaksi itu saling menjauh. Dengan kata lain, alam semesta ini sedang mengembang.
Sebenarnya yang terjadi adalah pengembangan ruang. Galaksi-galaksi itu (dalam ukuran alam semesta hanya dianggap seperti partikel-partikel) dapat dikatakan menempati kedudukan yang tetap dalam ruang, dan ruang itu sendiri yang sedang berekspansi. Kita tidak mengenal adanya ruang di luar alam ini. Oleh karenanya kita tidak bisa menanyakan ada apa di luar semesta ini.

Secara sederhana, keadaan awal alam semesta dan pengembangannya itu dapat diilustrasikan dengan pembuatan roti. Materi pembentuk roti itu semula terkumpul dalam gumpalan kecil. Kemudian mulai mengembang. Dengan kata lain ruang roti sedang mengembang. Butir-butir partikel di dalam roti itu (analog dengan galaksi di alam semesta) saling menjauh sejalan dengan pengembangan roti itu (analog dengan alam).
Dalam ilustrasi tersebut, kita berada di salah satu partikel di dalam roti itu. Di luar roti, kita tidak mengenal adanya ruang lain, karena pengetahuan kita, yang berada di dalam roti itu, terbatas hanya pada ruang roti itu sendiri. Demikian pulalah, kita tidak mengenal alam fisik lain di luar dimensi "ruang-waktu" yang kita kenal. Sedangkan informasi alam ghaib sangat terbatas.


Baca Selengkapnya......

"Penciptaan Alam Semesta"

Di bagian 2 telah dibahas masalah penciptaan bintang-bintang dari awan antar bintang. Kini akan dibahas tentang penciptaan seluruh alam dengan membandingkan tinjauan astronomi dan Al-Qur'an.
Teori yang kini banyak pendukungnya menyatakan bahwa alam semesta ini bermula dari ledakan besar (Big Bang) sekitar 10-20 milyar tahun yang lalu. Semua materi dan energi yang kini ada di alam terkumpul dalam satu titik tak berdimensi yang berkerapatan tak berhingga. Tetapi ini jangan dibayangkan seolah-olah titik itu berada di suatu tempat di alam yang kita kenal sekarang ini. Yang benar, materi,energi, dan ruang yang ditempatinya seluruhnya bervolume amat kecil, hanya satu titik tak berdimensi.
Tidak ada suatu titik pun di alam semesta yang dapat dianggap sebagai pusat ledakan. Dengan kata lain ledakan besar alam semesta tidak seperti ledakan bom yang meledak dari satu titik ke segenap penjuru. Hal ini karena pada hakekatnya seluruh alam turut serta dalam ledakan itu. Lebih tepatnya, seluruh alam semesta mengembang tiba-tiba secara serentak. Ketika itulah mulainya terbentuk ruang dan waktu.
Radiasi yang terpancar pada saat awal pembentukan itu masih berupa cahaya. Namun karena alam semesta terus mengembang, panjang gelombang radiasi itu pun makin panjang, sesuai dengan efek Doppler, menjadi gelombang radio. Kini radiasi awal itu yang dikenal sebagai radiasi latar belakang kosmik (cosmic background radiation) dapat dideteksi dengan dengan teleskop radio.
Peristiwa serupa diisyaratkan juga di dalam Al-Qur'an bahwa seluruh materi dan energi di langit dan bumi berasal dari satu kesatuan pada awal penciptaannya.
"Tidakkah tahu orang-orang kafir itu bahwa sesungguhnya langit dan bumi berasal dari satu kesatuan kemudian Kami pisahkan." (Q.S.21:20)
Seperti telah di bahas terdahulu, langit yang dimaksud di sini adalah seluruh benda-benda luar angkasa. Semuanya berasal dari satu materi dasar yang berupa hidrogen. Dari reaksi nuklir (fusi) di dalam bintang terbentuklah unsur-unsur berat seperti karbon, sampai besi. Kandungan unsur- unsur berat dalam komposisi materi bintang merupakan salah satu "akte" lahir bintang. Bintang-bintang yang mengandung banyak unsur berat berarti bintang itu "generasi muda" yang memanfaatkan materi-materi sisa ledakan bintang-bintang tua. Materi pembentuk bumi pun diyakini berasal dari debu dan gas antar bintang yang berasal dari ledakan bintang di masa lalu.
Jadi, seisi alam ini memang berasal dari satu kesatuan.


Baca Selengkapnya......

"Evolusi Bintang"

Menarik bila kita mengkaji sekilas lintas tentang evolusi atau "kehidupan" bintang, sejak lahirnya sampai matinya.
Di dalam Al-Qur'an Allah telah mengisyaratkan bahwa langit tercipta dari dukhan (kabut).
"....Kemudian menuju penciptaan langit dan langit itu masih berupa kabut. Lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi: 'Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan sukarela atau terpaksa.' Keduanya menjawab:'kami datang dengan suka rela.'" (Q.S.41:11).
Kini sudah diyakini kebenaran ayat itu berdasarkan banyak pengamatan secara visual, infra merah, maupun radio. Bintang-bintang lahir dari awan molekul. Teori saat ini menyatakan kelahiran bintang dimulai dari penggumpalan awan molekul yang. Partikel-partikel oleh gaya gravitasi runtuh ke intinya membentuk inti yang akan menjadi bintang. Akibat rotasi gumpalan awan molekul itu sebagian materi tidak jatuh ke intinya, tetapi ke sekitar inti membentuk piringan. Inti bintang itu mulai memanas tetapi masih diselimuti debu dan gas yang tebal dan amat dingin, di bawah minus 200 derajat C. Ibarat kepompong, inti bintang itu tak terlihat dari luar. Yang teramati hanya selimut debunya. Itu pun hanya pancaran infra merah dan radio yang bisa terdeteksi.

Embusan angin bintang lambat laun akan menyingkirkan selimut debu dan gas di sekitar bintang itu. Mulanya semburan dari arah kedua kutub bintang itu lalu pancaran angin bintang lambat laun akan menyingkirkan debu dan gas yang menyelimutinya. Yang tersisa adalah piringan debu dan gas di sekitar ekuatornya. Piringan debu dan gas di sekitar bintang itu diyakini sebagai cikal bakal planet.Dengan tersibaknya selimut debu inti bintang mulai tampak secara visual, walau masih amat redup dan hanya bisa teramati dengan teleskop besar. Kini diketahui banyak bintang yang masih mempunyai piringan debu dan gas yang umurnya masih beberapa juta tahun. Matahari kita tergolong bintang "remaja" yang baru berumur 4,5 milyar tahun.
Inti yang makin panas itu akhirnya akan memantik reaksi fusi nuklir. Reaksi fusi nuklir inilah yang menjadi sumber energi bintang --termasuk matahari-- hingga bersinar. Angin bintang dan tekanan radiasi akhirnya juga akan menyingkirkan debu-debu di piringan. Kalau di piringan itu terbentuk planet-planet, yang tersisa adalah planet-planet dan sedikit materi debu-debu antar planet.
Hasil reaksi fusi nuklir di inti bintang adalah unsur-unsur yang lebih berat. Akhirnya bintang pun akan mati. Akhir kehidupannya tergantung massa dan keadaan fisik bintang. Ada bintang yang mengembang lalu akhirnya melepaskan materi-materinnya ke angkasa. Ada pula yang meledak yang disebut supernova. Nah, materi-materi yang terlepas ke angkasa itu nantinya akan menjadi bahan dasar pembentukan bintang baru. Begitulah Allah mendaur-ulangkan materi di alam ini.


Baca Selengkapnya......

"Hakikat Langit"

Di dalam Al-Qur'an dan hadits sering kita jumpai tentang ungkapan langit, khususnya dalam ungkapan 'tujuh langit'. Apakah hakikat langit? Apakah langit biru di atas sana?
Pengetahuan saat ini menunjukkan bahwa langit biru hanyalah disebabkan oleh hamburan cahaya matahari oleh partikel-partikel atmosfer. Di luar atmosfer bumi warna biru tak ada lagi, yang ada hanya titik-titik cahaya bintang, galaksi, dan benda-benda langit lainnya. Jadi, langit bukan hanya kubah biru yang di atas sana.
Di dalam Q.S. Al-Baqarah:29 Allah berfirman:
"...Kemudian Dia menuju langit, maka disempurnakannya tujuh langit...."

Ada dua hal yang menarik dalam ayat ini; (1) 'maka disempurnakannya' (fasawaahunna) (2) 'tujuh langit' (sab'a samawaati). Pertama akan dibahas masalah 'tujuh langit'.Pemahaman bilangan 'tujuh' dalam beberapa hal di dalam Al-Qur'an tidak selalu menyatakan hitungan eksak dalam sistem desimal. Hingga ungkapan 'tujuh langit' yang sering digambarkan sebagai 'tujuh lapis langit' oleh para mufassirin lama (apalagi dalam kisah Isra' Mi'raj) mesti dikaji ulang. Konsep 'tujuh lapis langit' sering mengacu pada konsep geosentrik yang menganggap bumi sebagai pusat alam semesta yang dilingkupi oleh lapisan-lapisan langit. Misalnya dalam salah satu tafsir disebutkan bahwa bulan berada di langit pertama dan matahari berada di langit ke empat.Di dalam Al-Qur'an ungkapan 'tujuh' atau 'tujuh puluh' sering mengacu pada jumlah yang tak terhitung. Misalnya, di dalam Q.S. Al-Baqarah:261 Allah menjanjikan:
"Siapa yang menafkahkan hartanya di jalan Allah ibarat menanam sebiji benih yang menumbuhkan tujuh tangkai yang masing-masingnya berbuah seratus butir. Allah melipatgandakan pahala orang-orang yang dikehendakinya...."
Juga di dalam Q.S. Luqman:27:
"Jika seandainya semua pohon di bumi dijadikan sebagai pena dan lautan menjadi tintanya dan ditambahkan tujuh lautan lagi, maka tak akan habis Kalimat Allah...."
Jadi 'tujuh langit' lebih mengena bila difahamkan sebagai tatanan benda-benda langit yang tak terhitung banyaknya. Langit itu sendiri bermakna sesuatu yang di atas kita, hingga semua benda di luar bumi, yang kita pandang berada di atas kita, merupakan bagian dari langit.
Kemudian 'penyempurnaan langit', mengandung kesan bahwa langit memang 'belum sempurna', dalam arti proses pembentukkannya belum berakhir. Saya sengaja memilih kata 'menyempurnakan' untuk 'fasawaahunna' yang sering diartikan 'menjadikan' yang berkesan langsung jadi. Ini mudah difahami bila kita membandingkan Q.S.79:27-30 ("...dan bumi itu -- sesudah penciptaan langit -- dihamparkan-Nya") dan Q.S.41:9-11 ("...kemudian menuju penciptaan langit dan langit itu masih berupa kabut...."). Ayat yang pertama mengandung kesan bumi diciptakan sesudah langit. Sedangkan pada yang kedua diungkapkan bahwa langit diciptakan sesudah bumi. Keduanya tidaklah bertentangan kalau difahami bahwa penciptaan langit merupakan proses yang berlanjut. Langit (galaksi-galaksi beserta bintang-bintangnya dan segala komponennya) memang lahir lebih dahulu dari pada bumi. Tetapi sesudahnya, 'penyempurnaannya' terus berlangsung dengan kelahiran bintang-bintang baru. Pengamatan astronomi memang mengungkapkan bahwa kelahiran dan kematian bintang-bintang terus terjadi.
Pengamatan dan telaah teoritik mengukuhkan bahwa bintang-bintang lahir di dalam awan molekul raksasa, yang dalam Q.S.41:11 disebut 'dukhan' (kabut). Ukuran awan antar bintang tersebut sekitar 100 tahun cahaya (1 tahun cahaya adalah jarak tempuh cahaya dalam waktu satu tahun = 9,46 trilyun kilometer; bandingkan dengan jarak bumi-matahari yang hanya sekitar 8 menit cahaya) dengan massa totalnya sekitar sejuta kali massa matahari (massa matahari sendiri sekitar 300.000 kali massa bumi).
Dengan penjelasan di atas, kita fahami bahwa 'tujuh langit' yang berulang kali diungkapkan di dalam Al-Qur'an mengacu pada tatanan benda-benda langit (galaksi, bintang, planet, komet, batuan dan gas) yang tak terhitung banyaknya yang terus berevolusi: lahir, menjadi tua dan akhirnya mati.


Baca Selengkapnya......

Bahasa Universal

Sebenarnya cahaya dan gelombang EM lainnya merupakan bahasa universal yang kita gunakan berkomunikasi dengan makhluk yang jauh di alam semesta. Walaupun baru sebatas komunikasi satu arah. 'Kisah' tentang keadaan fisik objek langit itu (strukturnya, komposisi kimia, temperatur, dsb.) serta proses fisik yang terjadi (reaksi fusi nuklir, aliran materi, dsb.) diterima oleh para astrofisikawan dalam 'bahasa' gelombang EM tersebut. Tentu saja untuk memahami 'kisah' dalam 'bahasa' gelombang EM itu para astrofisikawan masih memerlukan 'juru bahasa' berupa ilmu fisika, kimia, dan matematika.

Tafakkur tentang alam semesta sungguh mengasikkan bila kita menguasai fisika, kimia dan matematika sebagai 'juru bahasa' dalam memahami cerita makhluk Allah yang amat jauh berupa bintang-bintang dan benda-benda langit lainnya. Banyak kisah yang bisa kita dengar dari benda-benda langit itu. Siapa bilang bintang-bintang itu bisu. Mereka bercerita dengan bahasa universal, dengan gelombang EM. Embrio-embrio bintang yang masih sangat dingin bercerita dengan gelombang radio. Benda-benda yang sangat panas berkisah dengan sinar-X. Galaksi-galaksi yang berlari menjauh memberi tahu kita dengan pergeseran spektrumnya ke arah merah. Dan banyak kisah lagi bisa kita dengar. Rabbanaa maa kholaqta haadza baathila subhanak --Tuhan kami, tidak Engkau ciptakan semua ini sia-sia, Maha Suci Engkau dari segala cela.
Sayangnya, sebagian besar (mungkin 90% atau lebih) materi di alam semesta tak memancarkan gelombang EM tersebut. Itulah yang dinamakan "dark matter" (materi gelap). Allah tak memberikan cahaya kepada mereka. 'Materi gelap' itu mencakup objek raksasa yang runtuh ke dalam intinya (misalnya Black Hole atau Lubang Hitam yang menyerap semua cahaya), objek seperti bintang namun bermassa kecil hingga tak mampu memantik reaksi nuklir di dalamnya (yaitu objek katai coklat), atau partikel-partikel subelementer.
'Materi gelap' ini ibarat orang bisu. Kita tak dapat mendengar kisah mereka tetapi kita yakin mereka ada dihadapan kita. Kita hanya bisa menangkap isyarat-isyarat yang diberikannya. Isyarat-isyarat tak langsung itulah yang ditangkap oleh para astrofisikawan untuk mendengar kisah "meteri gelap". Isyarat-isyarat itu bisa berupa pancaran sinar-X dari bintang yang berpasangan dengan Black Hole atau dari efek gravitasi pada objek di dekatnya.
Sekedar contoh, inilah cara Black Hole bercerita bahwa dirinya ada. Pancaran sinar-X yang kuat bisa bercerita bahwa di sana ada obyek yang sangat panas. Dengan telaah fisika kemudian diketahui bahwa panas itu terjadi karena ada materi dari suatu bintang yang sedang disedot oleh benda yang kecil bermassa sangat besar yang menjadi pasangannya. Materi yang jatuh pada bidang yang sempit di sekitar benda penyedot itulah menimbulkan panas yang sangat tinggi yang akhirnya memancarkan sinar-X. Dari isyarat-isyarat lainnya disimpulkan bahwa penyebab perpindahan materi itu adalah sebuah Black Hole yang sedang menyedot materi dari bintang pasangannya, seperti teramati pada objek Cygnus X-1.


Baca Selengkapnya......

Hakikat Cahaya

Cahaya adalah satu bagian dari gelombang elektromagnetik (EM). Dalam mekanika quantum modern, cahaya dan semua spektrum dalam radiasi gelombang elektromagnetik lainnya (radio, infra merah, ultra violet, sinar-X, dan sinar gamma), dapat bersifat sebagai partikel dan dalam hal lain bersifat sebagai gelombang.Sifat dualisme ini sebelumnya di luar anggapan umum. Namun itulah yang teramati dalam eksperimen-eksperimen yang dilakukan. Ini adalah hakikat fisik cahaya. Pengetahuan tentang hakikatnya tersebut digunakan untuk mendeteksi, merekam dan menafsirkan pesan-pesan yang dibawanya, terutama pesan-pesan dari benda-benda langit yang jauh di sana. Hakikat fisik cahaya hanya melihat proses fisika sebagai sebab timbulnya atau terpancarkannya cahaya itu. Namun ada hakikat lainnya yang kadang-kadang terlupakan, bahwa cahaya adalah pemberian Allah. Proses fisika hanyalah caranya.

Para fisikawan pra-Newton menelaah bagaimana kita bisa melihat sesuatu benda. Tetapi kini telah difahami bahwa karena adanya cahaya terpancarlah kita bisa melihat sesuatu. Dari mana cahaya itu? Dalam Al-Qur'an surat An-Nur : 35 Allah menjelaskan bahwa Allah pemberi cahaya bagi langit dan bumi. Cahaya-Nya berlapis-lapis, cahaya di atas cahaya. Kemudian ketika Allah memberikan perumpamaan tentang kegelapan yang amat sangat hingga tak ada cahaya sedikit pun dinyatakan-Nya,
"...Bila dijulurkannya tangannya ke luar tak akan terlihatlah ia...."
Lanjutan ayat tersebut menegaskan,
"Siapa yang tak diberi cahaya oleh Allah tak akan bercahayalah ia." (Q.S. An-Nur:40).
"Cahaya" dalam ayat ini sering ditafsirkan sebagai "cahaya agama" atau hidayah. Namun ini bisa difahami dari segi harfiahnya secara umum bahwa Allah pemberi cahaya bagi langit dan bumi (Q.S. An-Nur 35) yang bisa berarti cahaya fisik bagi alam semesta dan "cahaya agama" atau hidayah bagi manusia. Kalau ini kita fahami, ini mengandung makna ketauhidan dalam memahami hakikat cahaya. Secara umum, itu menyatakan bahwa Allah yang memberikan cahaya kepada alam semesta hingga ia terlihat oleh mata kita atau oleh detektor yang kita buat. Bukan sekedar proses fisika yang berlaku.

Baca Selengkapnya......

MENJELAJAH KELUASAN LANGIT MENEMBUS KEDALAMAN AL-QUR'AN

Memikirkan perihal pembentukan, susunan, dan evolusi alam semesta merupakan cara mengenal kekuasaan Allah yang pada gilirannya akan memperkuat aqidah. Di dalam surat Ali Imran 190-191 Allah menunjukkan setidaknya empat ciri yang harus dipunyai seorang Muslim untuk mencapai tingkat ulil albab:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi (:segala fenomena di alam) , dan pergantian malam dan siang (:segala prosesnya), terdapat tanda-tanda bagi para cendekia ('ulil albab'); (yaitu:)

1. mereka yang senantiasa mengingat Allah sambil berdiri, duduk, maupun berbaring (:dalam segala aktivitasnya);
2. dan selalu memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (:tak henti menelaah fenomena alam);
3. (bila dijumpainya suatu kekaguman mereka berkata:) "Tuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau."
4. (dandengan kesadaran bahwapengembaraan intelektualnya mungkin sesat, mereka senantiasa memohon kepada Allah:) "Dan jauhkanlah kami dari siksa neraka".
Dengan mengacu ayat-ayat tersebut saya mencoba mengajak menjelajah sekilas lintas keluasan langit sambil menembus kedalaman Al-Qur'an. Namun hal penting yang tersirat dari ayat tersebut mengingatkan kita bahwa kemungkinan salah dan sesat dalam pengembaraan ilmiah bisa saja terjadi. Ini juga mengingatkan bahwa kebenaran ilmu relatif. Hingga dalam memahami kebenaran mutlak dalam Al-Qur'an dengan perangkat sains harus kita sadari pula relativitas penafsiran kita. Apalagi dengan mengingat bahwa laju kedaluwarsaan sains saat ini semakin cepat.
Saya mulai dengan mengenali bahasa universal dan menggali hakikat langit. Kemudian menerawang penciptaan alam semesta dan model teoritiknya. Posisi kita di alam raya dan kemungkinan ada tidaknya kehidupan di luar bumi juga akan kita telusuri. Akhirnya tinjauan tentang hari kehancuran semesta.


Baca Selengkapnya......

Minggu, Februari 08, 2009

"Ingin Masuk Surga Dan Mati Syahid"

Seorang sahabat Rasulullah SAW yang baru masuk Islam ikut berperang bersama beliau. Seusai memenangkan peperangan,
Rasulullah SAW membagi-bagikan harta rampasan perang kepada para pejuang. Orang itu memperoleh bagiannya,
dan dengan perasaan terheran-heran dia bertanya kepada Rasulullah SAW, "Mengapa aku harus menerima bagian harta ini?
Bukan untuk ini aku berjihad, melainkan aku ingin sebuah anak panah menembus leherku ini (sambil menunjuk bawah tenggorokannya)
Kemudian aku mati syahid dan masuk surga." Dalam peperangan berikutnya dia juga ikut serta. Seusai perang Rasulullah SAW bertanya-tanya tentang orang itu, yang ternyata telah gugur. Kemudian Rasulullah mendatangi mayatnya dan melihat sebuah anak panah menembus persis di bagian leher yang pernah ditunjukkannya kepada beliau. Dengan sangat terharu Rasulullah SAW bersabda, "Berbahagialah dia yang telah menginginkan mati syahid dan masuk surga, dan kini dia telah memperolehnya."

Baca Selengkapnya......

Sabtu, Februari 07, 2009

"Islam dan Politik di Indonesia "

Islam datang ke Indonesia membawa berbagai macam perubahan tidak hanya dibidang spiritual namun juga dibidang sosial dan politik. Lebih-lebih lagi dalam kebangkitan perlawanan nasionalisme dan patriotik melawan kolonialisme-imperialisme bangsa Eropa.

Sudah menjadi konsesus umum dari berbagai para ilmuan sosial,baik di Barat maupun di Timur,bahwa bangkitnya Islam
pada abad ke-8 M telah membangun dunia baru dengan dasar pemikiran ,cita-cita, kebudayaan dan peradaban baru .

kebudayaan dan peradaban baru yang berdaya mengembangkan ilmu pengetahuan di segala bidang, dengan beragam cabang-cabangnya. Seperti halnya dengan tiap-tiap peradaban dunia , maka peradaban Islam yang berkembang selama tujuh abad (abad 7 - 14 M) akhirnya mengalami kemunduran.

Ahli sosiologi Muslim, Khaldun(1406) menyatakan bahwa penyebab kemunduran umat Islam adalah akibat pola kehidupan yang hedonis, arogan, dan ekploitasi terhadap rakyatnya sendiri. Akibatnya adalah keropos dalam ketahanan fisik dan dekadensi moral. Jiwa ashobiah (collective solidarity) dalam segala kehidupan baik kehidupan group solidarity atau civic solidarity dilupakan.

Faktor lain kemunduran Islam adalah disebabkan oleh kolonialisasi bangsa-bangsa Kristen-Eropa; yang mula-mula di Semenanjung Iberia (Andalusi Spanyol) dan serangan Bangsa Monggol dan Tartar dari Asia Tenggah.

Dalam masa itu Bangsa Eropa justru mengalami proses transisi yang hebat dengan diinspirasi hasil kajian terhadap kebudayaan Yunani kuno melalui perpustakaan Dunia Islam di Cordoba, Granada dan Alexandaria. Eropa mengalami masa Renaisance.

Perkembangan yang luar biasa tersebut dilanjutkan dengan proses dari masyarakat feodal ke masyarakat fruh Kapitalismus yang kemudian melahirkan nafsu kolonialisme dan imperialisme. Kerajaan Islam di Malaka jatuh dibawah kolonialisme Portugis tahun 1511 dan kerajaan Islam di manila 1571. Selama dekade awal abad 20, gagasan nasionalisme merupakan fokus perdebatan politik di dunia Islam. Sebagaian intelektual Muslim tidak setuju dengan gagasan tersebut dengan alasan

prinsip kedaulatan rakyat bertentangan dengan prinsip hukum Tuhan dan prinsip ummah . Muhammad Iqbal, penyair dan filosof Asia Selatan, menegaskan bahwa Islam menghendaki satu kesatuan umat Islam yang tidak yang tidak terbatas , dan menyebut kolonialisme Barat sebagai biang keladi hancurnya persatuan dunia Islam.

Walaupun demikian Iqbal pada akhirnya sadar bahwa upaya membangun kembali satu bentuk komunitas politik umat Islam yang bersifat universal sudah tidak mungkin lagi , karena itu masing-masing wilayah umat Islam harus berjuang meraih kemerdekaannya. Hingga kini sebagian kecil umat Islam masih tetap menentang prinsip negara kebangsaan ( nationstate) yang menurut mereka lebih mendudukan hukum manusia diatas hukum Allah SWT.

Kendati demikian kecendrungan umum pada saat ini bagi umat islam adalah menerima legitimasi negara model negara kebangsaan dan mengarahkan politik mereka dalam konteks negara kebangsaan tersebut. Nasionalisme tidaklah dijahit dari sepotong pakaian seragam. Ide-ide religius juga memainkan peranan kunci dalam sejumlah gerakan nasionalisme pada abad 20, termasuk di Eropa Barat-meskipun banyak teori Barat yang menyatakan sebaliknya.

Sebagai konsekuensinya konsep nasionalisme menjadi lahan perdebatan yang seru di dunia Islam. Lebih dari seabadumat Islam bergumul dengan persoalan bagaimana mempertemukan politik Islam dengan gagasan kebangsaan dan
kewarganegaraan. Ini terbukti pada kasus di Indonesia dalam pertarungan antara nasionalisme sekuler dan nasionalisme Islam, perdebatan selama abad 20 adalah menyangkut persoalan peranan Islam dalam konteks gagasan dan praktek berbangsa.

Organisasi massa modern pertama, Sarikat Islam (SI) didirikan pada tahun 1912, ditujukan untuk mengangkat hak-hak politik kaum pribumi yang dengan cepat memperoleh jumlah pengikut yang besar di Nusantara terutama di pulau Jawa.
SI didirikan untuk kepentingan pedagang pribumi Muslim dalam menghadapi pedagang Cina. SI awalnya bergantung pada seruan Islam. Akan tetapi ketika memperoleh jumlah pengikut yang banyak, SI terlibat dalam konflik ideologis antara pendukung politik Islam konvensional dengan ideologi Marxisme-Sosialisme dan nasionalisme sekuler. Pada tahun 1921 pertentangan antara kedua faksi ini sampai pada tahap kritis dengan terpentalnya wakil-wakil sayap kiri SI. Pada masa
berikutnya kalangan kiri ( SI Merah) dan Kubu Islam (SI Putih) bersaing menguasai cabang-cabang SI lokal dan membuat berantakan perjuangan kaum pribumi dalam merebut kemerdekaan.

Dengan merosotnya peranan SI kepemimipinan perjuangan nasionalisme beralih ke tangan kaum nasionalis non-religius, diantaranya adalah PNI (Partai Nasional Indonesia) yang dibentuk pada tahun 1927 dibawah pimpinan seorang Ir. Soekarno, PNI merupakan organisasi yang berbasiskan kebangsaan multietnik, bukan nasionalisme agama. Nasionalisme merupakan ide asing yang tidak pernah dikenal dalam Islam dahulu.

Sebelum masuknya Islam di nusantara, perasaan kedaerahan sangatlah kuat. Banyak peperangan yang terjadi antar kerajaan-kerajan di Indonesia. Setelah masuknya peradaban dan kebudayaan Islam di Indonesia, maka barulah dikenal persatuan di Indonesia dengan landasan "aqidah Islam". Persatuan yang terjadi tidak hanya karena adanya kepentingan antar wilayah, namun disatukan oleh Islam dengan nama "Daulah Khilafah Islamiyah" atau Negara Khilafah Islam.

Konsep Khilafah bukanlah konsep kedaerahan namun merupakan konsepglobal yang menyatukan wilayah-wilayah dengan landasan aqidah Islam. Oleh karena itu tidaklah aneh ketika kita menyaksikan bahwa Khilafah Islam telah berhasil menyatukan sepertiga dunia di bawah satu bendera, yaitu bendera Islam. Wilayah kekuasaannya terbentang dari Andalusia (Spanyol) sampai dengan Kepulauan Maluku di Timur.

Penyatuan ini tidak terjadi begitu saja, namun merupakan buah dari usaha dakwah Islam yang merupakan kewajiban dari Khilafah. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa terdapat hubungan Nusantara dengan kekhilafahan yang terjadi pada masa perkembangan Islam di Indonesia. Sebagai warga Indonesia, kita tidak boleh melupakan hubungan tersebut, karena Islam-lah yang telah menyatukan Nusantara ini yang berupa kepulauan menjadi sebuah Negara yang bersatu sehingga tidak ada lagi perbedaan dari setiap daerah. Mereka telah terikat sebagai saudara yang seiman.

Namun setelah Khilafah Islam runtuh (1924), wilayah Islam terbagi-bagi menjadi lebih dari 50 negara. Tidak hanya itu, kita menyaksikan banyak yang saling bertikai dan batasan dari setiap kelompok (kelompok Islam) yang berbeda pendapat. Dan dari masyarakat Islam sendiri kita melihat adanya kompromi agama dengan agama lain. Mereka dengan tanpa merasaberdosa telah mengikuti kebiasaan dari orang-orang kafir dengan alasan toleransi antar agama.

Disamping perpecahan yang terjadi, negara pun turut campur dalam pengkeroposan pemahaman Islam di tengah-tengah umat. Hal tersebut membuat umat Islam tidak peduli lagi dengan agamanya sendiri. Seperti
adanya usaha untuk menghapus Perda Syariat Islam yang merebak akhir- akhir ini. Dengan mengetahui sejarah Islam di Indonesia, wajarlah sebagai umat Islam kita ikut serta dalam usaha membangkitkan Islam di muka bumi ini.



Baca Selengkapnya......

Jumat, Februari 06, 2009

REMAJA DAN PERILAKU HIDUP SEHAT

Remaja yang bersikap hidup sehat adalah remaja:
01. Mengerti tujuan hidup
02. Memahami faktor penghambat maupun pendukung perkembangan kematangannya.
03. Bergaul dengan bijaksana
04. Terus menerus memperbaiki diri

Dengan demikian remaja dapat diharapkan menjaga remaja yang handal dan
sehat. Remaja harus mengetahui dirinya memiliki kekhawatiran dan harapan,
dengan kata lain remaja harus mengerti dirinya sendiri.
Faktor yang berkembang pada setiap remaja antara lain fisik, intelektual,
emosional, spiritual. Kecepatan perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fisik 35%
2. Intelektual 20%
3. Emosional 30%
4. Spiritual 15%
Faktor fisik berkembang secara tepat sedangkan faktor lainnya berkembang
tidak sama besar. Perkembangan yang tidak seimbang inilah yang menimbulkan
kejanggalan dan berpengaruh terhadap perilaku remaja.
Bagaimana seseorang remaja melihat dirinya sendiri, orang lain serta
hubungannya dengan orang lain termasuk orang tua dan pembina? Kadangkadang
ia ingin dianggap sebagai anak-anak, orang dewasa, orang lain dianggap
sebagai orang tua, teman.

Hubungan dirinya dengan orang lain dianggap bersifat:
1. Otoriter ------- demokratis
2. Tertutup ------- terbuka
3. Formal ------- informal
Semua tersebut di atas dalam keadaan "dalam perjalanan menuju" Sehingga dapat
dilihat segalanya masih dalam proses dan tidak berada dalam kutub atau masa
anak-anak ataupun kutub atau masa dewasa.

"Dalam perjalanan menuju" ini yang menonjol adalah:
01. Fisik yang kuat
02. Emosi yang cepat tersinggung
03. Sering mengambil keputusan tanpa berfikir panjang
04. Pertimbangan agama, falsafah, ataupun tatakrama hanya kadang-kadang saja dipakai

"Dalam perjalanan menuju" yang paling penting diketahui oleh remajaadalah bagaimana remaja dapat berproses :
01. Menuju fisik yang ideal
02. Menuju emosi kelakian ataupun kewanitaan yang utuh
03. Menuju cara berfikir dewasa
04. Menuju mempercayai hal-hal yang agamais, bersifat falsafah dan bersifattatakrama

By : Ridwan

Baca Selengkapnya......

MENANGANI MASALAH YANG TERJADI PADA REMAJA

Selain masalah psikososial yang sering terjadi pada remaja seperti
seperti tawuran, kenakalan remaja, kecemasan, menarik diri, kesulitan
belajar, depresi dll.
Semua masalah tersebut perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak
mengingat remaja merupakan calon penerus generasi bangsa. Ditangan remaja lah
masa depan bangsa ini digantungkan.
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mencegah
semakin meningkatnya masalah yang terjadi pada remaja, yaitu antara lain :

Peran Orangtua :
· Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita
· Membekali anak dengan dasar moral dan agama
· Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua – anak
· Menjalin kerjasama yang baik dengan guru
· Menjai tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam hal
menjaga lingkungan yang sehat
· Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak
· Hindarkan anak dari NAPZA
Peran Guru :
· Bersahabat dengan siswa
· Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman
· Memberikan keleluasaan siswa untuk mengekspresikan diri pada kegiatan
ekstrakurikuler
· Menyediakan sarana dan prasarana bermain dan olahraga
· Meningkatkan peran dan pemberdayaan guru BP
· Meningkatkan disiplin sekolah dan sangsi yang tegas
· Meningkatkan kerjasama dengan orangtua, sesama guru dan sekolah lain
· Meningkatkan keamanan terpadu sekolah bekerjasama dengan Polsek
setempat
· Mewaspadai adanya provokator
· Mengadakan kompetisi sehat, seni budaya dan olahraga antar sekolah
· Menciptakan kondisi sekolah yang memungkinkan anak berkembang
secara sehat dalah hal fisik, mental, spiritual dan sosial
· Meningkatkan deteksi dini penyalahgunaan NAPZA
Peran Pemerintah dan masyarakat :
· Menghidupkan kembali kurikulum budi pekerti
· Menyediakan sarana/prasarana yang dapat menampung agresifitas anak
melalui olahraga dan bermain
· Menegakkan hukum, sangsi dan disiplin yang tegas
· Memberikan keteladanan
· Menanggulangi NAPZA, dengan menerapkan peraturan dan hukumnya
secara tegas
· Lokasi sekolah dijauhkan dari pusat perbelanjaan dan pusat hiburan
Peran Media :
· Sajikan tayangan atau berita tanpa kekerasan (jam tayang sesaui usia)
· Sampaikan berita dengan kalimat benar dan tepat (tidak provokatif)
· Adanya rubrik khusus dalam media masa (cetak, elektronik) yang bebas
biaya khusus untuk remaja

By : Ridwan

Baca Selengkapnya......

Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang
telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang
akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan
pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru,
hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada
jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi
pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik,
psikis maupun sosial seseorang.

1. Dampak Fisik:
A. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
B. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti:
infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
C. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi,
eksim
D. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi
pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
E. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh
meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
F. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin,
seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron,
testosteron), serta gangguan fungsi seksual
G. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain
perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan
amenorhoe (tidak haid)

H. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum
suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti
hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
I. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis
yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya.
Over dosis bisa menyebabkan kematian

2. Dampak Psikis:
A. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
B. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
C. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
D. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
E. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

3. Dampak Sosiai:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik
akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat
(tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa
keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik
dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk
membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
Bahaya Narkoba Bagi Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak
dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja
akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah
bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan
hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend
dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua
kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja
untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah
pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para
remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah
terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa
ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba
dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber
daya manusia bagi bangsa.


Baca Selengkapnya......

Penyalahgunaan Narkoba

Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan
dan penelitian. Tetapi karena berbagai alasan – mulai dari keinginan untuk dicoba
– coba, ikut trend/gaya, lambing status social, ingin melupakan persoalan dll –
maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berlanjut
akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi yang disebut juga dengan
kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut: 1) coba-coba; 2)
senang-senang; 3) menggunakan pada saat atau keadaan tertentu; 4)
penyalahgunaan; 5) ketergantungan.



Baca Selengkapnya......

Efek Narkoba

Sedangkan berdasarkan efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi
aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa
membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa
mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan
berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer
sekarang adalah Putaw.

2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta
kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang
sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau
mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman
seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu
ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak
dipakai adalah marijuana atau ganja.


Baca Selengkapnya......

Pengaruh Alkohol Terhadap Tubuh (Fisik dan Mental)

Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor
yaitu :
_ Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi
_ Usia, berat badan, dan jenis kelamin
_ Makanan yang ada di dalam lambung
_ Pengalaman seseorang minum – minuman beralkohol
_ Situasi dimana orang minum – minuman beralkohol
Pengaruh jangka pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda – beda, terdapat hubungan antara
konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration – BAC) dan
efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring
dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang
banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjadi lebih baik dan mereka
mengabaikan efek buruknya.\
Resiko intoksikasi (”mabuk”)
Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah ”mabuk”, ”teler” sehingga
dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti koma
dapat terjadi pada keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan
kematian.
Selain kematian, efek jangka pendek alkohol dapat menyebabkan hilangny
produktifitas kerja (misalnya ”teler, kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan,
alkohol dapat menyebabkan perilaku kriminal. 70 % dari narapidana
menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40 %
kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol
Pengaruh Jangka Panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebiha dalam jangka panjang dapat menyebabkan :
_ Kerusakan jantung
_ Tekanan Darah Tinggi
_ Stroke
_ Kerusakan hati
_ Kanker saluran pencernaan
_ Gangguan pencernaan lainnya (misalnya tukak lambung)
_ Impotensi dan berkurangnya kesuburan
_ Meningkatnya resiko terkena kanker payudara
_ Kesulitan tidur
_ Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
_ Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi
Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap
hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum
Pengaruh alkohol pada perilaku
Konsentrasi alkohol dalam
darah
Pengaruh yang ditimbulkan
Perasaan
segar (well –
being)
Sampai dengan 0.50 g% · Banyak bicara
· Santai
· Lebih percaya diri
Risiko
rendah
0.05 – 0.08 g % · Banyak bicara
· Bertindak dan lebih merasa
percaya diri
· Berkurangnya kemampuan
untuk berfikir dan bergerak
· Berkurangnya rasa malu
Risiko
sedang
0.08 – 0.15 g % · Bicara cadel
· Berkurangnya keseimbangan
dan koordinasi tubuh
· Refleks menjadi lambat
· Penglihatan kabur
· Emosi yang labil
· Mual, muntah - muntah
Risiko tinggi 0.15 – 0.30 g % · Tidak dapat berjalan tanpa
bantuan
· Apatis, mengantuk
· Kesulitan bernafas
· Tidak dapat mengingat
beberapa kejadian
· Tidak dapat mengendalikan
buang air kecil
· Kemungkinan kehilangan
kesadaran
· Koma
· Kematian
Kematian > 0.3 g %
Toleransi dan Ketergantungan
Pengguna alkohol yang terus menerus dapat mengalami toleransi dan
ketergantungan. Toleransi adalah peningkatan penggunaan alkohol dari jumlah
yang kecil menjadi lebih besar untuk mendapatkan pengaruh yang sama.
Sedangkan ketergantungan adalah keadaan dimana alkohol menjadi bagian yang
penting dalam kehidupannya, banyak waktu yang terbuang karena memikirkan
(cara mendapatkan, mengkonsumsi dan bagaimana cara berhenti). Pengguna
alkohol akan mengalami kesulitan bagaimana cara menghentikan atau
mengendalikan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
Gejala Putus Alkohol
Seseorang yang mengalami ketergantungan secara fisik terhadap alkohol akan
mengalami gejala putus alkohol apabila menghentikan atau mengurangi
penggunaannya. Gejala biasanya terjadi mulai 6 – 24 jam setelah minum yang
terakhir. Gejala ini dapat berlangsung selama 5 hari, diantaranya adalah :
· Gemetar
· Mual
· Cemas
· Depresi
· Berkeringat yang banyak
· Nyeri kepala
· Sulit tidur (berlangsung beberapa minggu)
Gejala putus alkohol sangat berbahaya. Orang yang minum lebih dari 8 standar
minum perhari dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter (sebelum memutuskan
untuk berhenti minum) untuk mendapatkan terapi medis guna mencegah
komplikasi


Baca Selengkapnya......

Apakah Alkohol itu?

Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil
mungkin mempunyai efek stimulasi ringan
Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh
dari proses fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian. Nama yang
populer : minuman keras (miras), kamput, tomi (topi miring), cap tikus , balo dll.
Minuman beralkohol mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda
alkohol ( 1-7% alkohol), anggur (10-15% alkohol) dan minuman keras yang biasa
disebut dengan spirit (35 – 55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah
dicapai dalam 30 – 90 menitsetelah diminum.

Dari beberapa penelitian alkohol dapat menyebabkan :
_ Kecelakaan lalu lintas
_ Luka bakar
_ Kasus penganiayaan anak
_ Bunuh diri
_ Kecelakaan kerja
Di Indonesia penjualan minuman beralkohol di batasi dan yang boleh membeli
adalah mereka yang telah berumur 21 tahun
Beberapa etnik di Indonesia menggunakan minuman beralkohol pada acara
tertentu dalam jumlah yang sedikit. Mereka juga memproduksi minuman
beralkohol dengan nama yang bermacam ragam misalnya : tuak, minuman cap
tikus, ciu dll


Baca Selengkapnya......

Definisi dan Macam – Macam Narkoba

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
berbahaya lainnya)
adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia,
baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran,
suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi ) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997).
Yang termasuk jenis Narkotika adalah :

· Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko),
opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
· Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta
campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut
di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-
Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
· Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine,
Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi,
Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis
maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang
dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti: Alkohol.

Baca Selengkapnya......

Kamis, Februari 05, 2009

"Bumi Planet Paling Sempurna"

Pernahkah terpikir di benak kita' bahwa kita sedang mengendarai sebuah pesawat luar angkasa yang sangat besar. Yang mana kendaraan angkasa ini memuat miliaran manusia jumlahnya. Itupun masih ditambah miliaran binatang, tumbuh-tumbuhan dan komponen-komponen bumi yang lainnya. Kendaraan itu adalah planet bumi. Salah satu planet dalam tatanan tata surya yang menempati urutan ketiga setelah merkurius dan venus.

Bumi bukan sekedar pesawat angkasa luar seperti yang dibikin manusia, tetapi Ia adalah sebuah kendaraan canggih yang memiliki fasilitas yang luar biasa. Didalamnya kita memperoleh segala yang kita inginkanuntuk melangsungkan hidup. Mulai dari makan, minum, berbagai macam sumber energi, udara dan atmosfer yang ideal dan segala macam fasilitas yang memungkinkan kitamelangsungkan kehidupan sehingga menurunkan generasi-generasi selanjutnya, selama ribuan tahun. Tidak ada satupun kendaraan ciptaan manusia yang sehebat dan sekomplit ini.
Bumi sebagai kendaraan angkasa yang sedang melaju diangkasa dengan kecepatan yang sangat tinggi. Tidak ada satupun pesawat buatan manusia yang dapat menandingi kecepatannya. Sebutlah kendaraan manusia yang tercepat diera modern ini yaitu pesawat Ulang Alik Challenger, Columbia atau Ariane. Rata-rata kecepatannya barulah sekitar 20.000 km/jam.
Tahukah kamu berapa kecepatan bumi kita melesat diangkasa luar ? tak kurang dari 107.000 km/jam !!! sebuah kecepatan yang sangat tinggi. Cepat sekali, lebih dari 5 kali kecepatan pesawat ulang alik buatan manusia.

Untuk apa bumi melesat dengan kecepatan sedemikian tinggi ?. ternyata bumi sedang bergerak mengitari matahari pada jarak 150.000.000 km dengan kecepatan tersebut, bumi bisa menyelesaikan putarannya terhadap matahari, sekali putaran dalam setahun atau 365 ¼ hari.

kenapa bumi meski mengitari matari? kenapa tidak diam saja? kalau seandainya bumi diam tidak mengitari matahari, maka bumi kita ini sudah nengalami kematian. Lho kenapa? karena bumi akan tersedot menuju matahari dan ahirnya lenyap terbakar di dalam api raksasa itu.

Sebagaai mana yang kita ketahui bahwa setiap benda langit memiliki gaya grafitasi yang bersifat menarik atau menyedot benda lain yang ada didekatnya. Justru karena gerakan melingkarnya itulah, maka sedotan matahari terhadap bumi bisa diimbangi.

Putaran mengelilingi matahari dengan kecepatan 107.000 km/jam itulah menghasilkan gaya sentrifugal yang melawan gaya tarik matahari secara seimbang. Maka, selama 5 miliar tahun, keseimbangan itu terjadi. Sehinga munculah kehidupan di muka bumi ini termasuk kita

Sebagai gambaran, anda pernah melaju dengan kendaran bermotor dengan kelajuan yag tajam? ketika anda bergerak menikung, maka saat itu anda seperti tekanan gaya yang melempar kendaraan anda keluar lintasan. itulah yang di sebut gaya sentrifugal. Nah, gaya itu berkerja pada bumi saat ia berputar mengelilingi matahari. Gaya itu pula yang menyebabkan terjadinya keseimbangan gaya tarik matahari dengan putaran bumi, jika bumi lebih lambat sedikit saja maka dipastikan bumi akan jatuh ke matahari dan kita semua dipastikan akan lenyap. sebaliknya kalau kecepatan bumi mengelilingi matahari lebih cepat sedikit saja, maka bumi akan terlepas dari orbitnya. Bumi akan terlempar keangkasa yang tak bertepi. Dan kitapun ikut lenyap di kedalaman langit.

Ada suatu kekuatan yang luar biasa dahsyat yang terus menerus menjaga keseimbagan bumi berputar mengelilingi matahari itu. Bayangkan selama 5 milyar tahun bumi terus berputar dengan kecepatan yang

Di Ambil Dari Berbagai Nara Sumber


by :Ridwan
Lokasi : PP Babussalam
call : +623314085554, +6285731040914

Baca Selengkapnya......